Jumat, 21 November 2008

Tanjung Karang yang masih Perawan

Foto: Corbis

DI PANTAI Tanjung Karang Anda dapat menemukan pantai dengan suasana alami. Tanpa deretan toko-toko dan pusat perbelanjaan. Tanjung Karang bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menikmati liburan di alam bebas.

Berjarak 34 km timur laut dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Donggala merupakan salah satu kota tua yang menyimpan cukup banyak sejarah arsitektur Belanda. Pada masa kolonial, Donggala lebih dikenal sebagai kota pelabuhan dan perdagangan yang cukup sibuk. Kini kota tersebut menjelma jadi daerah tujuan wisata yang paling diminati di Sulteng.

Tidak jauh dari situ, tepatnya 5 km dari Kota Donggala terdapat objek wisata bernama Pantai Tanjung Karang. Pantai ini terkenal sebagai surganya penyelam dan pencinta snorkeling.Menuju pantai ini bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat selama kurang lebih satu jam dari Palu. Perjalanan menuju Pantai Tanjung Karang tidak terasa membosankan karena banyak pemandangan indah di sepanjang jalan.

Tiba di Pantai Tanjung Karang, kaki langsung menapaki putihnya hamparan pasir putih. Sementara mata menatap jernihnya air laut yang berwarna biru karena terkena pantulan langit. Perpaduan keduanya, membawa Anda ke dalam suatu atmosfer yang berbeda. Luar biasa, begitulah respons sejumlah wisatawan yang datang ke Tanjung Karang.

Pantai Tanjung Karang memiliki lanskap yang unik. Di satu sisi, terdapat pantai landai dengan hamparan pasir putih dengan air yang dangkal. Di sisi lain, ada tebing tinggi dengan laut yang cukup dalam. Bagian inilah yang menjadi magnet bagi para penyelam dan pencinta snorkeling. Mereka tidak perlu susah-susah menyelam hingga dasar dan berenang hingga ke tengah laut. Hanya melangkah tiga meter dari bibir pantai, para pencinta snorkeling bisa melihat berbagai koleksi terumbu karang yang masih alami.

Pencinta snorkeling asal Jakarta, Farid, misalnya. Dia sengaja datang ke Tanjung Karang untuk melihat koleksi ikan dan terumbu karang di daerah tersebut. Menurut pria yang sudah sejak satu tahun belakangan ini menggemari kegiatan bawah laut tersebut, wilayah Tanjung Karang merupakan salah satu tempat terbaik untuk snorkeling dan menyelam.

"Pemandangannya sangat bagus dan air jernih sehingga saya bisa melihat koleksi terumbu karang dan ikan dengan jelas," ujarnya. Cukup merogoh kocek Rp10.000, wisatawan juga bisa menyewa peralatan snorkeling selama satu hari. Sedikit saran, saat memilih peralatan snorkeling hendaknya Anda selektif karena beberapa di antaranya ada yang bocor.

Selain Farid, ada pula mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulteng, Ferry yang tengah berlibur bersama kesepuluh temannya. Ferry mengaku selalu datang ke Pantai Tanjung Karang saat libur semester. Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Palu, diakui Ferry, sebagai salah satu alasan datang ke Pantai Tanjung Karang. "Lokasinya dekat kota (Palu). Biasanya kami rombongan menggunakan sepeda motor," ujarnya.

Pemandangan bawah laut Tanjung Karang memang sudah terkenal sejak lama. Banyak koleksi karang dan ikan yang beragam, seperti nudibranches (siput laut), seahorses (kuda laut), frogfish (ikan katak),leaf fish, dan pipefish. Tidak heran selain dipadati wisatawan lokal, Tanjung Karang juga menarik para wisatawan mancanegara (wisman) untuk datang.
Wisman asal Jerman Jack mengaku selalu memboyong istri dan kedua anaknya ke pantai saat liburan. Jack yang sudah lama bekerja di Palu ini sangat kagum terhadap keindahan Pantai Tanjung Karang.
(sindo//tty)
sumber : okezone.com

0 komentar: